Senin, 02 April 2012

BBM Tidak Jadi Naik, Harga Terlanjur Melambung


image
BENSIN: Pembelian bensin dengan wadah jirigen yang dilengkapi surat dari pihak berwenang, kembali dilayani sebagaimana biasanya. (suaramerdeka.com/Bambang Purnomo)
WONOGIRI, suaramerdeka.com -Meski harga bahan bakar minyak (BBM) tidak jadi dinaikkan oleh pemerintah, tapi sejumlah komoditas kebutuhan sehari-hari terlanjur melambung. Utamanya bawang putih dan gula pasir, yang kenaikan harganya cukup tinggi.
Ny Yadi, pengusaha warung makan di Kecamatan Eromoko, mengatakan, harga gula pasir naik dari semula Rp 10 ribu menjadi Rp 11.250,- per kilogramnya. "Bawang putih kating, naik dari semula Rp 12 ribu menjadi Rp 16 ribu," keluhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pedagang mi bakso dan susu segar Si Jan di Kota Wonogiri. Ny Yadi dan Si Jan, mengatakan rasanya tidak tega apabila harus menaikkan harga jual makanan, ketika harga gula pasir dan bawang putih telah naik. "Rasanya kasihan pada pembeli, manakala harga jual makanan dan minuman ikut kita naikkan," ujar Ny Jan.
Terkait dibatalkannya rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah, maka sebagian personel kepolisian ditarik dari tugas pengamanan di pompa-pompa bensin di Kabupaten Wonogiri. Penarikan aparat kepolisian dari tugas pengamanan di pompa bensin, diinstruksikan langsung oleh Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika, Sabtu pagi (31/3).
Terhitung sejak Jumat (30/3), masing-masing pompa besin di Kabupaten Wonogiri, dijaga minimal empat personel polisi. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Diperindagkop) Drs Sumarjono MM, menyatakan, Kabupaten Wonogiri memiliki 12 pompa bensin atau SPBU yang tersebar di Kecamatan Wonogiri Kota, Selogiri, Ngadirojo, Sidoharjo, Jatisrono, Slogohimo, Purwantoro, Nguntoronadi, Baturetno, Wuryantoro dan Pracimantoro.